MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
SENI TARI TRADISIONAL (TARI TOR TOR)



Disusun oleh:
Nama : Ayu Wandira
NPM: 12219520
Kelas : 1EA08
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
Dosen : ARIYANTO
KATA PENGANTAR
Assalammualikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kepada kita semua. Dan tidak lupa shalawat serta salam kami ucapkan kepada nabi besar kita Muhammad SAW, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah ilmu budaya ini dengan tepat waktu. Makalah dengan judul “Tarian tor tor”, sumatra utara.
Apabila masih banyak kekurangan dalam makalah ini,dengan kerendahan hati ,saya memohon maaf.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
 

      Tarian tradisional masyarakat Batak Toba disebut dengan tortor. Secara harafiah, tortor dalam bahasa Batak berarti tari atau tarian. Sedangkan aktivitas menari disebut manortor. Konon, kata tortor berasal dari 'tor-tor', bunyi hentakan kaki penari di lantai papan rumah adat Batak. Meskipun belum ada informasti detail kapan tradisi tortor mulak dipraktekkan dalam masyarakat Batak, namun para seniman dan praktisi tari percaya bahwa sejarah tortor sangat terkait dengan upacara-upacara ritual Batak.
     Seorang pecinta dan praktisi tortor, Togarma Naibaho, menyatakan pendapat yang sama bahwa tor-tor berasal dari suara hentakan kaki penari  di atas papan rumah adat Batak. Penari bergerak dengan iringan gondang yang juga berirama mengentak. "Tujuan tarian ini dulu untuk upacara kematian, panen, penyembuhan, dan pesta muda-mudi. Tarian ini memiliki proses ritual yang harus dilalui," kata pendiri Sanggar Budaya Batak, Gorga, itu kepada National Geographic Indonesia.
      Dalam setiap jenis-jenis tor tor itu. Ada tiga pesan utama yang ingin di sampaikan. Pertama, takut dan taat paa tuhan pencipta alam. Itulah sebabnya sebelum tari dimulai. Kedua pesan ritual untuk penghormatan leluhur dan orang orang yang masih hidup. Ketiga, pesan untuk khalayak ramai yang hadir dalam upacara. Durasi tor tor bervariansi mulai dari tiga hingga sepuluh menit. Dalam prakteknya, sebelum tor tor dimulai, pihak yang ingin menari selalu terlebih melakukan acara khusus meminta musik yang disebut tua ni gondang. Permintaan ini juga di sampaikan dengan bahasa santun berupa umpasa (pantun batak). setelah gondang diminta,barulah acara monortor dimulai.


1.2  RUMUS MASALAH
  1. Apa itu makna dari Tari Tortor  ?
  2. Apa pakaian adat yang digunakan saat menari tortor? 
  3. Jenis jenis tari tortor? 
1.3 TUJUAN PENULISAN

       1. Agar masyarakat mengetahui kebudayan tarian tor tor
       2.untuk mengetahui penjelasan tari tor tor dan maknanya 

1.4  MANFAAT PENULISAN
        1. Agar masyarakat dapat melestarikan tarian tor tor
        2. agar masyarakat mengetahui kebudayaan tarian tor tor 


BAB II
PEMBAHASAAN 





2.1 PENJELASAN  DAN MAKNA      

 


tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara. Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan terbuka terlebih dahulu tuan rumah (Hasuhutan) melakukan acara khusus yang dinamakan Tua ni Gondang, sehingga berkat dari gondang sabangunan.
Dalam pelaksanaan tarian tersebut salah seorang dari hasuhutan (yang mempunyai hajat akan memintak permintaan kepada penabuh gondang dengan kata-kata yang sopan dan santun sebagai berikut : "Amang pardoal pargonci" :
1.               1      "Alualuhon ma jolo tu ompungta Debata Mulajadi Nabolon, na Jumadihon nasa na adong,    na       jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion."
  1. "Alualuhon ma muse tu sumangot ni ompungta sijolojolo tubu, sumangot ni ompungta paisada, ompungta paidua, sahat tu papituhon."
  2. '"Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo."
Setiap selesai satu permintaan selalu diselingi dengan pukulan gondang dengan ritme tertentu dalam beberapa saat. Setelah permintaan/seruan tersebut  
dilaksanakan dengan baik maka barisan keluarga suhut yang telah siap manortor (menari) mengatur susunan tempat berdirinya untuk memulai menari
    Adapun jenis permintaan jenis lagu yang akan dibunyikan adalah seperti : Permohonan kepada Dewa dan pada ro-roh leluhur agar keluarga suhut yang mengadakan acara diberi keselamatan kesejahteraan, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah ruah, dan upacara adat yang akan dilaksanakan menjadi sumber berkat bagi suhut dan seluruh keluarga, serta para undangan. Setiap penari tortor harus memakai ulos dan mempergunakan alat musik / gondang.
2.1Makna Pakaian Ulos dan Gondang Sembilan 

2.2.1      2.2.1  Pakaian ulos
Setiap penari tortor harus memakai ulos dan mempergunakan alat musik/gondang (Uninguningan). Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain. Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin.
        Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden.
         Ulos juga kadang-kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermudah lahirnya sang bayi ke dunia dan untuk melindungi ibu dari segala mara bahaya yang mengancam saat proses persalinan. Sebagian besar ulos telah punah karena tidak diproduksi lagi, seperti Ulos Raja, Ulos Ragi Botik, Ulos Gobar, Ulos Saput (ulos yang digunakan sebagai pembungkus jenazah), dan Ulos Sibolang.


2.2.2Gondang
tari Tor-tor selalu ditampilkan dengan tabuhan Gondang Sembilan. Warga Mandailing biasanya menyebutnya Gordang Sembilan, sesuai dengan jumlah gendang yang ditabuh.  Jumlah gendang ini merupakan yang terbanyak di wilayah Suku Batak. Karena gendang di wilayah lainnya seperti Batak Pakpak hanya delapan buah, Batak Simalungun tujuh buah, Toba enam buah, dan di Batak Karo tingga tersisa dua buah gendang.
      Menurut analisa Togarma, banyaknya jumlah gendang ini ada hubungannya dengan pengaruh Islam di Mandailing. Di mana besarnya gendang hampir sama dengan besar bedug yang ada di masjid. “Ada kesejajaran dengan agama Islam. Bunyi gendangnya pun mirip seperti bedug.” Gendang ini juga punya ciri khas

lain yakni pelantun yang disebut Maronang onang. Si pelantun ini biasanya dari kaum lelaki yang bersenandung syair tentang sejarah seseorang, doa, dan berkat. “Senandungnya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunitas peminta acara,”.



 
3  JENIS JENIS TARI TOR TOR

2.3.1. Tor Tor Pangurason (pembersihan)
           Tor Tor Pangurason merupakan tarian yang digunakan pada saat ada pesta besar.      Sebelum pesta di mulai, tempat dan lokasi pesta harus dibersihkan menggunakan jeruk purut  terlebih dahulu. Pasalnya, hal ini bertujuan agar terhindar dari bahaya.
2.3.2  Tor Tor Sipitu Cawan
 
Tor Tor Sipitu Cawan yaitu tarian yang digunakan pada saat pengukuhan raja. Tarian ini berasal dari 7 putri kayangan yang mandi di sebuah telaga puncak gunung pusuk buhit. Hal tersebut Bertepatan sekali ketika piso sapitu sasarung atau pisau tujuh sarung datang ke telaga.

2.3.3  Tor Tor Panasulan


Tor Tor Panasulan yaitu tarian yang digunakan untuk desa yang sedang dilanda musibah. Dalam tarian ini dilakukan oleh dukun untuk mendapatkan petunjuk dalam mengatasi masalah tersebut.

2.4  Contoh gambar tari tor tor
 


  
BAB III
PENUTUP 

3.1 Kesimpulan
   
Dalam ilmu budaya ada 8 aspek kebudayaan yang harus kita mengerti dan kita pelajari. Berdasarkan materi makalah yang saya kerjakan ini, aspek kebudayaan yang saya ambil adalah manusia dan keindahan, manusia dan cinta kasih. Menurut saya,masyarakat sumatra utara adalah kelompok masyarakat yang bisa menciptakan keindahan daerahnya sendiri yaitu dengan kreatifitas yang mereka ikuti sejak bangsa nenek moyang mereka dulu.
tarian dari daerah sumatra utara, yang di sajikan mengunakan alat musik gondang. Tarian ini merupakan tarian  untuk upacara kematian, panen, penyembuhan, dan pesta muda-mudi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTS EKONOMI UANG & BANK

tugas inggris